KemenPUPR-Disperkimtan Sulut Mulai Bangun Rusun ASN di Stadion Klabat

MANADO — Kementerian PUPR bersama Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Sulut mulai membangun Rumah Susun untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) Sulut, di Komplek Stadion Klabat Manado, Kamis (17/5) siang. Pembangunan itu ditandai dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking oleh sejumlah pejabat.
Kepala Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Sulut Recky Lahope ST MT dalam laporannya menyebutkan Rusun ASN Sulut ini berbentuk 1 twin block dengan 4 lantai. Kamar berjumlah 58 unit dengan tipe 36, dikerjakan oleh PT Robinson Maju Bersama dengan durasi waktu sesuai kontrak 240 hari.
“Pembangunan Rusun ASN yang pertama di Manado ini menjadi momentum awal untuk pembangunan Rusun ASN yang lain, dan di lokasi ini akan dibangunan beberapa unit secara bertahap,” ujar Lahope.
Kepala Sub Direktorat Pemantauan dan Evaluasi Direktorat Rumah Susun Kementerian PUPR Firmawan Edwin ST MT dalam sambutannya mengatakan pembangunan Rusun ASN ini dipandang perlu oleh pemerintah karena lokasinya yang dekat dengan perkantoran, dan terletak di jantung Kota Manado.
“Dipilihnya lokasi ini sangat strategis karena dengan perkantoran. ASN yang bekerja di Manado dan sekitarnya akan terbantu dengan Rusun ini,” kata Firmawan.
Firmawan menambahkan berkaitan dengan pelaksanaan fisik, kontraktor pelaksana dan konsultan pengawas harus mengedepankan mutu karena banyak kejadian belakangan ini proyek fisik bermasalah sampai ada yang ambruk dengan mengakibatkan korban jiwa.
“Pesan pimpinan, harus ada rencana mutu kerja. Diingatkan harus zero accident, makanya konsultan mesti mendampingi dari awal,” ujarnya.
Sementara Kadis Perumahan Permukiman dan Pertanahan Sulut Ir. JE Kenap MM yang membacakan sambutan Gubernur Olly Dondokambey mengatakan pembangunan Rusun ASN oleh Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan ini muaranya adalah optimalisasi kinerja ASN di Sulut untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Kami (pemerintah) menyadari masih banyak ASN yang tidak memiliki rumah, sehingga difasilitasi pemerintah dengan Rusun ini,” kata Olly dalam sambutannya. “Dan, dimulainya pembangunan ini kami apresiasi dan dukung sepenuhnya,” tambahnya.
Terkait dengan pembangunan ini, tambah Kenap dalam sambutan Gubernur, maka pihak terkait melaksanakan tugasnya sesuai kapasitas dan sebaik mungkin, hindari praktek negative untuk kesuksesan tujuan pembangunan Rusun ini.
“Ingat, ini adalah gedung tinggi, dan Sulut ini adalah daerah rawan gempa. Makanya kondisi ini harus menjadi perhatian serius,” katanya. “Dan untuk pihak-pihak terkait, khususnya TP4D dari Kejaksaan, kami turut berharap hubungan kemitraan akan terus terjaga untuk kelancaran pembangunan di Sulut,” imbuh Gubernur.
Sementara itu, Kenap mengungkapkan rencana Pemprov Sulut dan Kementerian PUPR yang akan membangunan sejumlah Rusun di lokasi lahan milik Pemprov Sulut tersebut. “Sesuai masterplan, direncanakan akan dibangunan lima atau enam twin block di sini. Lahannya masih luas. Makanya, pembangunan tahun ini menjadi penentu untuk (pembangunan) selanjutnya,” kata Kenap.
Hadir dalam peletakan batu pertama itu, Pdt GWE Kumaat STh yang berkenan memimpin ibadah, anggota TP4D dari Kejati Sulut La Haja SH, perwakilan pemerintah Kelurahan Ranotana, serta jajaran Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan Sulut.(baz)